Membeli rumah second (bekas) bisa menjadi pilihan yang menarik karena harganya sering kali lebih terjangkau dan lokasinya strategis. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli rumah second. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan:
1. Kondisi Fisik Rumah
- Struktur Bangunan: Periksa fondasi, dinding, atap, dan lantai untuk memastikan rumah dalam kondisi baik. Cek apakah ada retakan besar pada dinding atau masalah lainnya seperti kebocoran.
- Usia Rumah: Rumah yang sudah terlalu tua mungkin memerlukan perbaikan besar-besaran. Pastikan untuk menanyakan usia bangunan dan periksa apakah ada renovasi besar yang pernah dilakukan.
- Instalasi Listrik dan Air: Periksa instalasi listrik dan air, pastikan masih berfungsi dengan baik dan sesuai standar. Instalasi lama mungkin memerlukan penggantian agar aman.
- Saluran Pembuangan dan Septic Tank: Pastikan saluran air dan septic tank dalam kondisi baik. Saluran air yang tersumbat atau septic tank yang penuh bisa menjadi masalah besar.
2. Lokasi dan Lingkungan
- Akses dan Transportasi: Periksa aksesibilitas rumah, seperti jarak ke jalan utama, fasilitas transportasi umum, dan infrastruktur jalan di sekitarnya. Lokasi yang strategis bisa mempengaruhi harga jual kembali rumah.
- Keamanan Lingkungan: Cari tahu tentang tingkat keamanan di area tersebut. Tanyakan apakah sering terjadi tindak kriminal atau apakah lingkungan tersebut aman dan nyaman.
- Fasilitas Sekitar: Pastikan ada fasilitas umum di sekitar, seperti sekolah, rumah sakit, pasar, supermarket, dan pusat perbelanjaan.
- Kebisingan dan Polusi: Tinjau seberapa tenang lingkungan sekitar rumah, terutama jika rumah berada dekat dengan jalan raya, pabrik, atau area yang bising.
3. Status Hukum dan Legalitas
- Sertifikat Hak Milik (SHM): Pastikan rumah memiliki Sertifikat Hak Milik yang sah dan tidak bermasalah secara hukum. Hindari rumah yang memiliki status sengketa.
- IMB (Izin Mendirikan Bangunan): Cek apakah rumah memiliki IMB yang sesuai. Ini penting karena tanpa IMB, rumah bisa dianggap ilegal atau melanggar peraturan tata ruang.
- Riwayat Pajak Properti: Pastikan pajak rumah sudah dibayar secara teratur oleh pemilik sebelumnya. Tunggakan pajak bisa menjadi masalah saat proses balik nama.
- Cek Riwayat Kepemilikan: Pastikan riwayat kepemilikan rumah jelas dan tidak ada hak waris atau orang lain yang masih mengklaim kepemilikan properti.
4. Kondisi Lingkungan Sosial
- Tetangga dan Komunitas: Sebelum membeli, coba kenali lingkungan sosial dan tetangga. Tanyakan kepada penduduk setempat tentang kehidupan di lingkungan tersebut, apakah komunitasnya ramah, dan bagaimana interaksi antarwarga.
- Potensi Banjir dan Bencana Alam: Cari tahu apakah rumah terletak di wilayah rawan banjir atau bencana alam lainnya, seperti gempa bumi atau tanah longsor.
5. Harga Rumah
- Perbandingan Harga: Sebelum memutuskan, bandingkan harga rumah second tersebut dengan rumah lainnya di area yang sama. Jangan hanya tergiur dengan harga yang tampak murah, cek apakah harga tersebut sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang ada.
- Negosiasi: Biasanya, harga rumah second bisa dinegosiasikan. Pastikan untuk menawar harga sesuai dengan kondisi rumah dan biaya perbaikan yang mungkin diperlukan.
- Biaya Renovasi: Pertimbangkan biaya renovasi atau perbaikan yang mungkin diperlukan setelah pembelian. Hal ini akan mempengaruhi total investasi yang harus disiapkan.
6. Sistem Pembayaran
- KPR atau Tunai: Jika kamu menggunakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), pastikan rumah yang dibeli memenuhi syarat dari bank. Cek juga bunga dan tenor KPR yang ditawarkan.
- Cek Administrasi Bank: Pastikan dokumen-dokumen seperti sertifikat rumah dan IMB tidak bermasalah sehingga bank bisa memproses pengajuan KPR tanpa kendala.
7. Potensi Nilai Investasi
- Kenaikan Nilai Properti: Periksa apakah nilai properti di lokasi tersebut cenderung naik dari tahun ke tahun. Lokasi yang sedang berkembang biasanya akan memberikan keuntungan dari segi investasi.
- Rencana Pembangunan di Sekitar: Cari tahu apakah ada rencana pembangunan fasilitas umum atau infrastruktur di sekitar lokasi rumah. Hal ini bisa meningkatkan nilai jual rumah di masa depan.
8. Ketersediaan Fasilitas Umum dan Utilitas
- Air dan Listrik: Pastikan rumah sudah terhubung dengan layanan air bersih dan listrik yang baik.
- Internet dan Telekomunikasi: Cek apakah ada akses internet berkecepatan tinggi dan sinyal telekomunikasi yang baik di lokasi tersebut, terutama jika kamu bekerja dari rumah.
9. Pemeriksaan oleh Ahli (Home Inspection)
- Sebelum memutuskan pembelian, sebaiknya kamu menyewa jasa home inspector atau ahli bangunan yang dapat menilai kondisi fisik rumah secara lebih detail. Mereka bisa membantu mendeteksi masalah tersembunyi seperti kebocoran, kerusakan struktural, atau masalah lainnya yang tidak terlihat sekilas.
10. Keperluan dan Kebutuhan Pribadi
- Ukuran dan Layout: Pastikan rumah memiliki ukuran dan tata letak yang sesuai dengan kebutuhan keluarga.
- Taman atau Halaman: Jika kamu membutuhkan ruang terbuka seperti taman atau halaman, cek apakah rumah tersebut memiliki lahan yang cukup.
Kesimpulan:
Membeli rumah second memerlukan perhatian ekstra pada banyak aspek, mulai dari kondisi fisik, legalitas, hingga potensi kenaikan nilai investasi. Melakukan pengecekan secara menyeluruh dan mempertimbangkan segala hal di atas akan membantu kamu mendapatkan rumah second yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.